KataKerja.id, BERITA – Dari sekian banyak jenis pohon, mungkin kelapa menjadi salah satu tumbuhan yang paling banyak dikenal di Indonesia.
Pohon kelapa dengan mudah kita temui di sepanjang tepian pantai. Pohon ini dikenal memiliki banyak kegunaan, mulai akar, batang hingga daun dan buahnya bisa digunakan untuk beragam keperluan.
Berbeda dengan pohon kelapa pada umumnya, di Seychelles, sebuah negara kepulauan yang terletak sebelah timur laut Madagaskar, Afrika, pohon kelapa di sana tumbuh berbeda. Namanya Coco de Mer.
Setiap pohon kelapa di negara tersebut butuh waktu 80 tahun untuk berbuah satu pohon penuh. Coco de Mer pun hanya dapat ditemui di sekitar kawasan Taman Nasional Praislin, Vallee de Mai.
Karena menjadi tempat hidup Coco de Mer, sejak tahun 1983 Vallee de Mai pun masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Oleh masyarakat sekitar, Coco de Mer diyakini Sebagai buah yang berasal dari dasar laut Kepulauan Maladewa. Para nelayan dan warga di sekitar Kepulauan Maladewa sering menemukan Coco de Mar di pinggir pantai kepulauan mereka.
Anehnya karena tak sekalipun mereka melihat bentuk pohon dari buah tersebut. Mereka pun akhirnya percaya jika pohon dari buah ini tumbuh di dasar laut.
Padahal yang sebenarnya, saking beratnya buah ini maka ketika terjatuh ke dalam laut maka akan tenggelam dan pada akhirnya, setelah bagian dalamnya membusuk dan kering maka buah tersebut menjadi ringan hingga muncul ke permukaan dan tersapu ombak ke tepi pantai.
Karena banyak ditemukan di tepian pantai Maladewa maka orang pun mengira bahwa buah ini berasal dari Kepulauan Maladewa hingga dinamai Coco de Mer Lodoicea Maldivica atau kelapa yang berasal dari Maladewa.